Filosofi Kopi The Movie (2015)

Filosofi Kopi The Movie (2015) Adalah drama Indonesia yang dirilis pada 9 April 2015. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko di Tuotantalo Visinema Pictures ini diangkat dari cerita pendek berjudul sama karya Dewi Lestar.

Sinopsis Film Filosofi Kopi The Movie (2015)

Film tersebut mendapatkan 5 nominasi di Festival Film Indonesia 2015 dan memenangkan 2 Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik dan Penyuntingan Film Terbaik.

Film ini merupakan film yang bercerita tentang dua sahabat sejak kecil yang membuka toko filsafat di sebuah kafe. Ben yang merupakan pembuat kopi yang hebat membuka kedai bersama sahabatnya Jody yang merupakan sahabat dan seperti keluarganya sendiri. Jody adalah seorang investor yang memberikan uang kepada Ben sedangkan Ben adalah pembuat kopi.

Pada awalnya kopi Ben sangat populer, namun seiring berjalannya waktu karena banyaknya pesaing membuat kopi Ben semakin berkurang peminatnya. Hingga akhirnya Ben meminta modal kepada Jody untuk membelikannya kopi. Ben terus bereksperimen dengan kopi yang ia beli. Meski gagal, usaha Ben membuahkan hasil. Dia berhasil membuat kopi begitu nikmat.

Hingga penemuan kopinya menang saat mengikuti kompetisi yang terslenggarakan oleh seorang pengusaha kaya. Kemenangan itu membuat Ben dan pacarnya Jody mendapatkan uang tunai $1 miliar. Hadiah itu nantinya bisa menutupi hutang yang membuatnya tertawan.

Suatu hari Ben kedatangan tamu yang ingin mencoba kopinya. ia bernama El, seorang penikmat kopi yang kesulitan mencicipi kopi. Hingga dia tahu kopi dengan rasa terbaik di dunia. Dia mencoba kopi Ben dan mengatakan bahwa kopi Ben bukan yang terbaik di dunia karena ada yang lebih enak yaitu kopi Tiwus.

Kembalinya Resep Kopi Kampung Halaman

Ben sangat marah sehingga dia memaksa Eli untuk membawanya ke mesin kopi yang menurutnya bisa membuat kopi terbaik. El menerima permintaan Ben dan membawanya ke perkebunan kopi dengan tempat pembuatan kopi yang bisa membuat kopi terbaik di dunia. Mereka mencicipi kopi Tiwus dan ternyata kopi Tiwus itu enak banget. Semangat bersaing Ben akhirnya berhenti menjadi biji kopi dan kembali ke kampung halamannya. Tapi Jody, sebagai seorang teman, terus memintanya untuk membuatkan kopi. Hingga Jody setuju untuk menemuinya di kampung halaman Ben untuk kembali ke kafe.

Setelah itu, Ben akhirnya setuju untuk membuat kopi, namun kopi yang ia gunakan adalah kopi Tiwus yang ternyata enak. Ben dan Jody membuka kedai lain yang memesan kopi Tiwus langsung dari kebunnya. Tapi berbeda dengan toko yang dia buka kemarin. Kini setelah Ben dan Jody membuka toko keliling, mereka ingin berkeliling dunia dengan manisnya kopi.

Nonton Juga Film Di Layar XXI 

DOA: Cari Jodoh (2018)

DreadOut (2019)

Eliana, Eliana (2002)